Senin, 25 Maret 2013

Tugas 3 Teori Organisasi Umum 2



Nama               :     Dana Kristiawan
NPM                 :     11111703
Kelas                :     2KA29
Uraian              :     Tugas 3 Teori Organisasi Umum 2

Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
(bagian 1)

Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
 
Teori Keputusan adalah berasal dari teori kemungkinan yang merupakan konsekuensi dari beberapa keputusan yang telah dievaluasi. Teori Keputusan digunakan untuk berbagai macam ilmu bidang study, terutama bidang ekonomi.
Dua metode dari teori keputusan yang terkenal adalah teori keputusan normatif dan teori keputusan deskriptif.
Teori Keputusan Normatif dicapai berdasarkan alasan yang rasional atau bisa disebut dengan alasan yang masuk akal (teori logika), sedangkan teori keputusan Deskriptif dicapai berdasarkan empirik atau merupakan hasil pengamatan, percobaan, dan biasanya dikuatkan dengan statistik.
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final . Keluarannya bisa berupa suatu tindakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.

Jenis-Jenis Keputusan Organisasi  


1. Keputusan Untuk Menyelesaikan Masalah (Problem Solving  Decision)
    Pengambilan keputusan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi
    Contohnya : Ketika terjadi tagihan konsumen yang tidak terbayarkan, keputusan harus
                       segera diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Keputusan Berdasarkan Intuisi (Intuitive Decision)
    Keputusan ini diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang, biasanya dipengarui
    oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

3. Keputusan Untuk Mengatasi Konflik (Conflict Decision)
    Keputusan ini diambil dengan tujaun agar konflik yang timbul tidak berujung pada
    pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi usaha tim Anda.

4. Keputusan Yang Diambil Berdasarkan Alasan Yang Strategis (Strategic Decision)
    Keputusan ini diambil dengan tujuan agar suatu usaha bisa menyelesaikan dan
    mengatasi konflik yang timbul kapanpun.

5. Keputusan Kreatif (Creative Decision)
    Apabila suatu masalah sering terjadi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
    kegiatan bisnis, perlu diambil sebuah keputusan yang bersifat tuntas, kreatif dan inovatif
    sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi lagi.

6. Tidak Ada Keputusan Atau Keputusan Diam (Silent Decision)
    Dengan tidak mengambil langkah atau tindakan dan justru memilig diam sebenarnya
    Anda sudah mengambil keputusan dan jenis keputusan ini disebut keputusan diam.
    Biasanya keputusan ini di ambil karna dilatarbelakangi oleh :
    a. Menunggu apa yang akan terjadi.
    b. Melihat reaksinya.
    c. Tidak mau mengikuti arus atau emosi yang muncul.
    d. Membiarkan itu terjadi. 


Senin, 18 Maret 2013

Tugas 2 Teori Organisasi Umum 2



Nama               :     Dana Kristiawan
NPM                 :     11111703
Kelas                :     2KA29
Uraian              :     Tugas 2 Teori Organisasi Umum 2

Peran Komunikasi Dalam Organisasi
(bagian 2)

Komunikasi Efektif

Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.
  • Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
  • Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
  • Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.
  • Memilih saluran komunikasi.
1. Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau melalui e-mail.
2. Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan masyarakat.
  • Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode terjangkau, metode persentase penjualan, metode paritas kompetitif, metode tujuan dan tugas.
  • Memutuskan bauran komunikasi pemasaran (marketing mix).
  • Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
  • Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi : mengkoordinasikan media, mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.
Implikasi Manajerial  


Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
  • Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
  • Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
  • Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
  • Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
  • Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
  • Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

Senin, 11 Maret 2013

Tugas 1 Teori Organisasi Umum 2



Nama               :     Dana Kristiawan
NPM                 :     11111703
Kelas                :     2KA29
Uraian              :     Tugas 1 Teori Organisasi Umum 2

Peran Komunikasi Dalam Organisasi
(bagian 1)

Pengertian dan Arti Penting Komunikasi 
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

Jenis dan Proses Komunikasi 

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
  • Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
  • Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.
  • Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
  • Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
  • Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
  • Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
  • Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.