Senin, 06 Juli 2015

Tugas 3 Etika & Profesionalisme TSI



Nama               :     Dana Kristiawan
NPM                 :     11111703
Kelas                :     4KA29
Uraian              :     Tugas 3 Etika & Profesionalisme TSI
  1. Apa yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT Forensik tersebut?
  2. Jelaskan contoh kasus yang berkaitan dengan bidang apa saja yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik?
  3. Hal-hal apa saja yang mendukung penggunaan IT Forensik, jelaskan?
Jawaban
  1. IT Forensik adalah cabang dari ilmu komputer tetapi menjurus ke bagian forensik yaitu berkaitan dengan bukti hukum yang ditemukan di komputer dan media penyimpanan digital. Komputer forensik juga dikenal sebagai Digital Forensik yang terdiri dari aplikasi dari ilmu pengetahuan kepada indetifikasi, koleksi, analisa, dan pengujian dari bukti digital. Kegunaan dari IT Forensik adalah antara lain: a. dalam kasus hukum, teknik digital forensik sering digunakan untuk meneliti sistem komputer milik terdakwa (dalam perkara pidana) atau tergugat (dalam perkara perdata); b. meneliti suatu sistem komputer setelah suatu pembongkaran/ pembobolan, sebagai contoh untuk menentukan bagaimana penyerang memperoleh akses dan serangan apa yang dilakukan; c. memperoleh informasi tentang bagaimana sistem komputer bekerja untuk tujuan debugging, optimisasi kinerja, atau membalikkan rancang-bangun.
  2. Contoh kasus yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik adalah membongkar kasus korupsi dan fraud, coba copy satu file microsoft word anda dari satu folder ke folder yang lain. Kemudian klik kanan dan bandingkan ‘properties’ di masing-masing file. Kalau kita sekedar ‘copy’ dan ‘paste’, di masing-masing file itu akan terdapat perbedaan dalam informasi file ‘created’, ‘modified’, dan ‘accessed’ (lihat bagian yang ditandai kotak warna merah). Itu berarti file tidak dianggap ‘otentik’ lagi karena sudah ada perubahan/perbedaan dari kondisi awal. Disitulah letak keistimewaan IT forensik, dengan hardware atau software khusus, data yang diambil untuk dianalisa akan benar-benar otentik atau persis sama sesuai dengan aslinya. Lebih istimewa lagi, software IT forensik juga dapat memeriksa data atau file bahkan yang sudah terhapus sekalipun (biasanya pelaku korupsi atau fraud berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan menghapus file-file tertentu.
  3. Hal - hal yang mendukung penggunaan IT Forensik Bidang yang mendukung penggunakan IT forensik dapat dicontohkan seperti pada Kepolisian di bidang penyidikan perkara, Kedokteran dalam melakukan penelitian dan visum, bidang hukum dalam pencarian alat bukti dan materi dalam persidangan. Adapun orang-orang yang berhubungan dengan penggunaan IT forensik seperti :
  • Petugas Keamanan (Officer / as a First Responder)
Memiliki kewenangan tugas antara lain : mengidentifikasi peristiwa, mengamankan bukti, pemeliharaan bukti yang temporer dan rawan kerusakan.
  • Penelaah Bukti (Investigator)
Sosok yang paling berwenang dan memiliki kewenangan tugas antara lain: menetapkan instruksi-instruksi, melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.
  • Teknisi Khusus
Memiliki kewenangan tugas antara lain : memeliharaan bukti yang rentan kerusakan dan menyalin storage bukti, mematikan (shuting down) sistem yang sedang berjalan, membungkus/memproteksi bukti-bukti, mengangkut bukti dan memproses bukti. IT forensik digunakan saat mengidentifikasi tersangka pelaku tindak kriminal untuk penyelidik, kepolisian, dan kejaksaan.

Jumat, 24 April 2015

Tugas 2 Etika & Profesionalisme TSI


Nama               :     Dana Kristiawan
NPM                 :     11111703
Kelas                :     4KA29
Uraian              :     Tugas 2 Etika & Profesionalisme TSI

  1. Jelaskan apa yang menjadi alasan peyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi sehingga ada orang atau pihak lain menjadi terganggu!
  2. Bagaimana cara menanggulangi gangguan-gangguan yang muncul karena penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi? Jelaskan!
  3. Sebutkan salah satu kasus yang terjadi berkaitan dengan penyalahgunaan fasilitas teknologi sistem informasi, beri tanggapan akan hal tersebut!

Jawaban


  1. Salah satu penyebabnya adalah ketidak-mampuan manusia dalam mengendalikan keinginannya, sehingga manusia itu berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa mempertimbangkan hak otorisasi.
  2. Mengadakan rutinitas evaluasi dan audit atas setiap fasilitas yang digunakan baik itu yang bersifat hardware maupun software, untuk fasilitas yang bersifat perangkat lunak bisa menggunakan metode enkapsulasi data, kemudian enkripsi setiap data yang bersifat confidential, sehingga jika memang terjadi penyalahgunaan fasilitas ataupun data maka data akan tetap sulit diartikan dan dimaknai oleh orang yang tidak memiliki otorisasi atas data tersebut.
  3. Salah satu kasus adalah penyalahgunaan wireless fidelity yang sudah diamankan dengan password namun tetap bisa dibobol oleh pengguna tertentu sehingga berkemungkinan menggunakan fasilitas tersebut secara berlebihan atau tidak normal, misalkan wireless fidelity tersebut disediakan dengan tujuan memberikan jaringan internet bagi karyawan suatu perusahaan agar mudah dalam mengakses aplikasi internal mereka, namun karena adanya pengguna eksternal yang menggunakan layanan wireless fidelity tersebut dengan berlebihan akhirnya kecepatan jaringan berkurang dan mengganggu pengguna yang sudah diberikan otorisasi.

Sabtu, 07 Maret 2015

Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI


Nama               :     Dana Kristiawan
NPM                 :     11111703
Kelas                :     4KA29
Uraian              :     Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Etika” secara umum dan berikan contoh
penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi!
2. Apa tujuan dari penerapan “Etika” dalam teknologi sistem informasi? Jelaskan!
3. Jelaskan “Etika” apa yang harus diperhatikan bagi pembuat, pengembang dan
pengguna teknologi sistem informasi!

Jawaban:

1. Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.

2. Tujuan: Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik atau buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.

3. Salah-satu etika yang harus diperhatikan ialah etika mengenai hak cipta, misalkan ketika kita membuat atau mengembangkan teknologi informasi jangan sampai kita mencontek dari teknologi lain, atau jika memang menggunakan teknologi lain hendaknya mencantumkan referensi tersebut guna menghargai pencipta terdahulunya.