Nama : Dana
Kristiawan
NPM : 11111703
Kelas : 1KA27
Uraian : Tugas 7 Ilmu Sosial Dasar
ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PSIKOLOGI
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yg menelaah masalah-masalah sosial,
khususnya masalah yg ditimbulkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan
teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal dari berbagai bidang pengetahuan
keahlian dalam lapangan ilmu sosial (seperti Geografi Sosial, Sosiologi,
Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
ISD (Ilmu Sosial Dasar) yang menjadi mata kuliah soft skill ini merupakan salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ISD (Ilmu Sosial Dasar) yang menjadi mata kuliah soft skill ini merupakan salah satu usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan. sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yg diharapkan dari
sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dlm
menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia lain
terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.
ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
ISD juga merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep2 yg dikembangkan untuk melengkapi gejala – gejala sosial agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari perilaku manusia
dalam hubungan dengan lingkungannya.
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari
bahasa
Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan
"-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis,
psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan
panjang. Bahkan sebelum Wundt
mendeklarasikan laboratoriumnya tahun 1879, yang dipandang sebagai kelahiran
psikologi sebagai ilmu.
pandangan tentang manusia
dapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.Psikologi
sendiri sebenarnya telah dikenal sejak jaman Aristoteles sebagai ilmu jiwa,
yaitu ilmu untuk kekuatan hidup ( levens beginsel). Aristoteles memandang ilmu
jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala - gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur
kehidupan (Anima), karena itu tiap - tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat
dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di
Eropa, dan mendapatkan bentuk pragmatisnya di benua Amerika.
Serge moscovici seorang psikolog sosial perancis
menyatakan bahwa psikologi sosial adalah jembatan diantara cabang-cabang
pengetahuan sosial lainnya. Sebab psikologi sosial mengakui pentingnya
memandang individu dalam suatu system sosial yang lebih luas dan karena itu
menarik kedalamnya sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan ekonomi. Psikologi
sosial mengakui aktifitas manusia yang rentangnya luas dan pengaruh budaya
serta perilaku manusia dimasa lampau. Dalam mengambil fokus ini psikologi
sosial beririsan dengan filsafat, sejarah, seni dan musik. Selain itu psikologi
sosial memiliki perspektif luas dengan berusaha memahami relevansi dari proses
internal dari aktivitas manusia terhadap perilaku sosial. Dalam hal ini
psikologi sosial misalnya mungkin mempertanyakan bagaimana keadaan orang
setelah menyaksikan suatu kejadian menakutkan akan mempengaruhi arousal secara
fisiologis, seperti tekanan darah dan serangan jantung. Karena perspektif ini,
maka dibahas tentang persepsi, kognisi dan respon fisiologis.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa cirikhas
dari psikologi sosial adalah memfokuskan pada individu daripada kelompok atau
unit.sementara ahli ilmu sosial yang lain mempergunakan analisis kemasyarakatan
yakni mempergunakan faktor-faktor secara luas untuk menjelaskan perilaku
sosial. Misalnya sosiologi lebih tertarik pada struktur dan fungsi kelompok.
Kelompok itu dapat kecil (keluarga), atau moderat (perkumpulan mahasiswa, klub
sepakbola), atau luas (suatu masyarakat).
Sementara bidang studi lain dari psikologi yang
tertarik pada keunikan dari perilaku individu adalah psikologi kerpibadian.
Pendekatan psikologi kepribadian adalah membandingkan masing-masing orang.
Sementara pendekatan psikologi sosial adalah mengidentifikasikan respon (cara
bereaksi) dari sebagian besar atau kebanyakan orang dalam suatu situasi dan
meneliti bagaimana situasi itu mempengaruhi respon tersebut.
Marilah kita bandingkan ketiga pendekatan
tersebut dengan menggunakan contoh yang spesifik untuk menganalisis terjadinya
tindak kekerasan. Pendekatan kemasyarakatan cenderung menunjukkan adanya kaitan
antara tingkat kejahatan yang tinggi dengan kemiskinan, urbanisasi yang cepat,
dan industrialisasi dalam suatu masyarakat. Untuk membuktikan kesimpulan ini,
mereka menunjukkan beberapa fakta tertentu : orang yang miskin lebih sering
melakukan kejahatan; kejahatan lebih banyak timbul di daerah kumuh ketimbang di
lingkungan elit; kriminalitas meningkat pada masa resesi ekonomi dan menurun di
saat kondisi ekonomi membaik.
Sementara pendekatan individual dalam bidang
psikologi yang lain (psikologi kepribadian, perkembangan dan klinis) cenderung
menjelaskan kriminalitas berdasarkan karakteristik dan pengalaman criminal
individu yang unik. Pendekatan ini akan mempelajari perbedaan individual yang
menyebabkan sebagian orang melakukan tindak criminal, yang tidak dilakukan oleh
orang lain dengan latar belakang yang sama, untuk itu, biasanya mereka
memusatkan pada latar belakang individu, misalnya bagaimana perkembangan orang
itu? Disiplin apakah yang diterapkan orang tuanya? Mungkin orang tua yang kasar
cenderung menumbuhkan anak belajar berperilaku kasar?. Penelitian dapat
dilakukan dengan membandingkan latar belakang keluarga anak yang nakal dengan
yang tidak nakal. Jadi analisis semacam ini memusatkan pada bagaimana dalam
situasi yang sama orang dapat melakukan perilaku yang berbeda karena pengalaman
masa lalu yang unik.
Sebaliknya psikologi sosial lebih berpusat pada
usaha memahami bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi sosial yang
terjadi. Psikologi sosial mempelajari perasaan subyektif yang biasanya muncul
dalam situasi sosial tertentu, dan bagaimana perasaan itu mempengaruhi
perilaku. Situasi interpersonal apa yang menimbulkan perasaan marah, dan
meningkatkan atau menurunkan kemungkinan munculnya perilaku agresi? Sebagai
contoh, salah satu prinsip dasar psikologi sosial adalah bahwa situasi frustasi
akan membuat orang marah, yang memperbesar kemungkinan timbulnya mereka
melakukan perilaku agresi. Akibat situasi yang menimbulkan frustasi ini merupakan
penjelasan
alternative mengenai sebab timbulnya kejahatan. Hubungan itu tidak hanya
menjelaskan mengapa perilaku agresif terjadi dalam situasi tertentu, tetapi
juga menjelaskan mengapa faktor ekonomi dan kemasyarakatan menimbulkan
kejahatan. Misalnya, orang miskin berduyun-duyun dating ke kota akan mengalami
frustasi; mereka ternyata sulit mencari pekerjaan, mereka tidka dapat membeli
apa yang mereka inginkan, tidak dapat hidup layak seperti yang mereka
bayangkan. Dan frustasi ini merupakan sebab utama munculnya sebagian besar
perilaku criminal. Psikologi sosial biasanya juga menyangkut perasaan-perasaan
subyektif yang ditimbulkan situasi interpersonal, yang kemudian mempengaruhi
perilaku individu. Dalam contoh ini situasi frustasi menimbulkan kemarahan, yang
kemudian menyebabkan perilaku agresif.
Pada dasarnya psikologi sangat berhubungan dengan ilmu sosial lain nya, dimana psikologi merupakan bagian dari semua cabang ilmu sosial lainnya.
Pada dasarnya psikologi sangat berhubungan dengan ilmu sosial lain nya, dimana psikologi merupakan bagian dari semua cabang ilmu sosial lainnya.
Referensi :
http://tiga-angka-enam.blogspot.com/2011/01/pentingnya-isd-ilmu-sosial-dasar-bagi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-sosial/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar