Nama : Dana
Kristiawan
NPM : 11111703
Kelas : 1KA27
Uraian : Tugas 9 Ilmu Sosial Dasar
"ANCOL" DI TEPI SUNGAI BATANGHARI JAMBI
Sepanjang jalan ditepi Sungai Batanghari |
Sungai Batanghari adalah sungai yang hulunya ada di Sumatera Barat tepatnya di Kabupaten Solok Selatan tetapi muaranya ada di Jambi. Nah karena yang terkenal justru yang ada di jambi dan kebetulan saya pernah kesana, maka saya akan membahas seputaran sungai batanghari yang ada di jambi.
Kawasan "ancol" mulai diperkenalkan oleh teman saya yang memang sudah lama tinggal di jambi dan sekaligus beristrikan warga setempat. Mula-mula saya datang ke kota jambi pada permulaan tahun 2005, pada waktu itu masih berumur 21 tahun, di kota inilah pertama kali saya menginjakkan kaki di pulau sumatera, karena sebelumnya saya hanya berpindah-pindah kantor diseputar pulau jawa.
Kesan pertama yang saya dapatkan di kota ini adalah "sepi", karena asal anda tahu di jam 8 malam angkot udah ga ada, jadi kendaraan favorit untuk jalan dimalam hari adalah motor, karena untuk jalanan yang agak sempit, motor bisa leluasa parkir atau putar balik bila perlu.
Awal kepindahan saya di kota jambi terasa sangat berat, karena keramaian kota yang selama ini saya rasakan di Kota Surabaya tidak saya dapatkan di kota ini.
Lewat seminggu saya habiskan waktu saya hanya untuk mencari tempat makanan yang cocok dengan perut saya, harap maklum, rasa kuliner masakan sumatera masing asing di lidah saya yang orang jawa, nasi padang yang tersebar disepanjang jalan belum bisa 100% saya nikmati karena walaupun saya sering makan nasi padang di surabaya tetapi kali ini di jambi rasanya beda.
Mall jadi tujuan utama saya jalan menghabiskan waktu setelah bekerja, disamping makanan yang ada didalamnya berasa nasional, di tempat itulah saya bisa sedikit merasakan keramaian kota.
Ibu-ibu jualan jagung bakar |
Setelah berlangsung selama sebulan aktifitas saya mulai terasa membosankan sampai saya mendenger lokasi baru yang diperkenalkan oleh teman saya- "Ancol". Mulailah kami atur jadwal yang pas untuk sekedar jalan-jalan memenuhi rasa penasaran. Walaupun tidak sebesar dan sekomplit ancol yang ada dijakarta, suasana terbuka dan masih alamilah yang membuat saya tertarik.
Kesederhanaan orang-orang yang ada disitu menyuguhkan pemandangan yang fresh bagi saya yang biasa berada di perkotaan.
Makanan yang mengesankan adalah 'jagung bakar'. Ternyata pas juga dinikmatin sambil ngobrol ditepi sungai batanghari dengan ditemani segelas es tebu. Anak-anak muda jambi biasanya melewatkan waktu di pingggiran sungai tersebut paling ramai di malam minggu, rupanya lokasi itu merupakan lokasi favorit untuk pacaran, disamping banyak juga anak-anak muda berkumpul dengan geng-geng sekolahnya.
Harga murah adalah satu lagi daya tarik bagi masyarakat menengah kebawah dan juga kalangan pelajar dan mahasiswa yang berniat menghabiskan waktu di tempat tersebut. Tidak seperti ancol yang ada dijakarta, ancol yang satu ini sudah cukup membuat suasana hati dan pikiran kembali fresh di esok hari tanpa menyebabkan kantong bolong...
Sayang, kesan indah di tempat tersebut tidak berlangsung lama, karena saya harus melanjutkan perjalanan untuk memulai tugas baru dikantor baru, tetapi tidak akan terlupakan sepanjang waktu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar